Jumat, 19 April 2013

Sifat - Sifat Koloid


1.       Efek Tyndall
a.       Pengertian Efek Tyndall
     Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid  yang terjadi ketika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid cahaya akan dihamburkan. Hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut, yaitu sekitar 1 - 100 nm. Sebaliknya, pada larutan sejati partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
     Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall. John Tyndall berhasil menerangkan mengapa langit bisa berwarna biru. Langit berwarna biru karena adanya peristiwa penghamburan cahaya pada daerah penjang gelombang biru oleh partikel-partikel koloid oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara. Efek Tyndal merupakan cara yang sangat sederhana untuk membedakan koloid dari larutan ataupun suspensi.

b.      Efek Tyndall dalam Kehidupan Sehari – hari
     Dalam kehidupan sehari – hari, kita sering mengamati efek Tyndall antara lain :
1.       Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut
2.       Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap/berdebu
3.       Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon – pohon pada pagi hari yang berkabut
     Efek Tyndall tidak sama untuk setiap sinar yang mempunyai panjang gelombang berbeda. Sinar kuning misalnya lebih sedikit dihamburkan. Itu sebabnya sinar kuning dipakai pada saat berkabut, di mana cahaya kuning lebih dapat menembus kabut dan terlihat oleh pemakai jalan.

2.       Gerak Brown
                Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika diamati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag.
                Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas( dinamakan gerak brown), sedangkan pada zat padat hanya beroszillasi di tempat ( tidak termasuk gerak brown ). Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.
                Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi).
               Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.
Gerak Brown pertama kali dibuktikan dan dicetuskan oleh Robert Brown seorang botanis Skotlandia pada tahun 1827. Prinsip gerak ini mudah sekali, Brown mengamati beberapa partikel dengan mikroskop dan dia menemukan bahwa pergerakan terus menerus dari partikel-partikel kecil tersebut makin lama makin cepat bila temperatur makin tinggi.
                Gerak ini dapat diamati pada zat cair koloid atau gas. Di dalam suatu ruang pergerakan partikel gas tersebut (analogie terhadap zat cair juga) bergerak bebas dan tidak teratur, dengan kata lain partikel gas itu bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bila partikel gas tersebut menabrak partikel gas lain atau menabrak tembok dinding ruang, maka kecepatan serta arah vektornya ikut berubah. Penyebaran kecepatan ini dapat dirumuskan dengan penyebaran kecepatan Maxwell yang memberikan gambaran bahwa kecepatan partikel tergantung dari temperatur ruang dan lingkungannya. Kecepatan rata-rata pergerakan molekul di udara adalah 500m/s atau 1800 km/h. Kecepatan ini melebihi kecepatan gelombang suara yang besarnya 330 m/s. Energi dari partikel gas ideal juga tergantung dari suhu udara.
              
3.       Muatan Koloid
Dikenal dua macam koloid, yaitu koloid bermuatan positif dan koloid bermuatan negatif.
Elektroforesis
a.       Pengertian
        Elektroferesis adalah peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektroda, ataupun peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik. Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid. Elektroforesisadalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).
                Elektroforesis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan suatu sistem koloid. Jika koloidbergerak  menuju elektroda positif maka koloid yang dianalisa mempunyai muatan negatif. Begitu juga sebaliknya, jika koloid bergerak menuju elektroda negatif maka koloid yang dianalisa mempunyai muatan positif.
Contoh:
  • Cerobong pabrik yang dipasangi lempeng logam yang bermuatan listrik dengan tujuan untuk menggumpalkan debunya.
  • Pemanfaatan muatan koloid sebagai penyaring debu pabrik pada cerobong asap menggunakan pesawat cottrel. 
Koloid bermuatan positif
Koloid bermuatan negatif
Fe(OH)3
AS2S3
Al(OH)3
Logam Au,Ag,Pt
Pewarna dasar
Tepung
Hemoglobin
Tanah Liat

b.      Manfaat elektroforesis dalam kehidupan sehari - hari
·         Untuk identifikasi DNA
Misalnya untuk mengidentifikasi para korban / pelaku pada peristiwa ledakan bom.
·         Untuk menentukan muatan suatu partikel koloid.
·         Untuk memproduksi barang industri yang terbuat dari karet.
Misalnya pada pembuatan boneka dan sarung tangan, karetnya diendapkan pada cetakan bentuk boneka atau sarung tangan secara elektroforesis.
·         Untuk mengurangi zat pencemar udara yang dikeluarkan dari cerobong asap pabrik.
Metode ini dikembangkan oleh Frederick Cottrell (1877-1948) dari Amerika Serikat. Cerobong asap pabrik bagian dalam dilengkapi dengan "pengendap elektrostatika" berupa lempengan logam yang diberi muatan listrik, yang akan menarik dan menggumpalkan debu halus dalam asap buangan.
·         Adsorpsi
Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. Adsorpsi harus dibedakan dengan absorpsi yang artinya penyerapan yang terjadi di dalam suatu partikel.
Contoh:
·         Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.
·         Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2.

4.       Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Berdasarkan perbedaan daya adsorpsi dari fase terdispersi terhadap medium pendispersinya yang berupa zat cair, koloid dapat dibedakan menjadi dua jenis.
1.     Koloid Liofil
Sistem koloid di mana partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsi yang relatif besar. Terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara fase terdispersi dan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cairan (Yunani: lio = cairan, philia = suka). Koloid liofil bersifat lebih stabil dan berfungsi sebagai pelindung.
Contohnya, dispersi kanji, sabun, deterjen, dan protein dalam air.
2.    Koloid Liofob
Sistem koloid di mana partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsi yang relatif kecil.  Liofob berati tidak suka cairan (Yunani: phobia = takut/tidak suka). Terdapat gaya tarik menarik yang lemah  atau bahkan tidak ada gaya tarik menarik antara fase terdsipersi dan medium pendispersinya. Koloid liofob bersifat kurang stabil.

 Contohnya, dispersi emas, Fe (OH)3, dan belerang dalam air. 
Jika medium pendispersi koloid ini adalah air, maka istilah yang digunakan adalah koloid hidrofil dan koloid hidrofob.
Koloid hidrofil  :  Contoh, protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.

Koloid hidrofob :  Contoh, susu, mayonnaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfide,  dan sol-sol logam.



Rabu, 10 April 2013

Paragraf Narasi


Pola- Pola Pengembangan Narasi
            Paragraf narasi dapat dikembangkan dengan berbagai pola, antara lain dengan urutan waktu dan urutan tempat.
a)     Urutan waktu
Disebut pula pola kronologis
Dalam pola ini, kejadian- kejadian yang diceritakan disampaikan dengan urutan waktu misal dari pagi hingga palgi lagi, dari zaman dahulu sampai zaman sekarang dsb
b)    Urutan ruang
c)    Disebut pula pola spasial
d)    Dalam pola ini, kejadian-kejadian dalam paragraf disusun mengikuti bagian-bagian dari suatu tempat. Misal dari barat ke timur, dari pinggri ke tengah dsb.

Tips Menulis Paragraf Narasi
            Paragaraf narasi dapat disusun dengan langkah sbb:
1)    Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif
Contoh:
a)     Mbah parto sakit
b)    Mbah parto semakin kurus
c)    Mbah parto berpisah dengan perkututnya
d)    Mbah parto mengira bisa membeli perkutut lagi
e)    Mbah parto berat untuk melepaskan burung kesayangannya
f)     Mbah parto didesak pak umar dengan penawaran yang tinggi

2)    Menyrusun kerangka paragraf naratif berdasarkan topik-tipik itu dengan pola kronologis atau spasial
Contoh:
Topik-topik tersebut lebih tepat apabila disusun dengan pola kronologis oleh karena itu, susunan kerangkanya adalah sebagai berikut:
a)     Mbah parto berpisah dengan perkutunya
b)    Mbah parto sakit
c)    Mbah parto berat untuk melepaskan burung kesayangannya
d)    Mbah parto didesak pak umar dengan penawaran yang tinggi
e)    Mbah parto mengira bisa membeli perkutu lagi
f)     Mbah parto semakin kurus

3)    Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragragf naratif.

4)    Menyunting paragraf dengan memperhatikan kebenaran isinya, ketepatan pola atau susunannya serta ejaannya.

Lirik Lagu A Thousand Years


hai yang lagi pada galau, atau lagi mau ngapalin lagu barat, atau sekedar cari tahu aja. ni, ada lirik lagu:

A Thousand Years
Christina Perri

Heart beats fast
Jantungku berdebar kencang
Colors and prom-misses
Warna-warni dan janji-janji
How to be brave
Bagaimana agar berani
How can
 I love when I'm afraid to fall?
Bagaimana bisa aku cinta saat aku takut jatuh?

But watching you stand alone
Namun melihatmu sendirian
All of my doubt suddenly goes away somehow
Segala bimbangku mendadak hilang
One step closer
Selangkah lebih dekat

I have died every day waiting for you
Tiap hari aku tlah mati karena menantimu
Darling don't be afraid
Kasih jangan takut
I have loved you for
 a thousand years
Aku tlah mencintaimu ribuan tahun
I'll love you for a thousand more
Aku kan mencintaimu ribuan tahun lagi

Time stands still
Waktu berhenti berputar
Beauty in all she is
Segala tentangnya begitu indah
I will be brave
Aku akan berani
I will not let anything take away
Takkan kubiarkan segalanya berlalu begitu saja

What's standing in front of me
Apa yang menghalangi di depanku
Every breath
Tiap tarikan nafas
Every hour has come to this
Tiap jam telah sampai di sini
One step closer
Selangkah lebih dekat

And all along I believed I would find you
Dan selama itu aku yakin aku kan temukan dirimu
Time has brought your heart to me
Waktu tlah membawa hatimu padaku
I have loved you for a thousand years
Aku telah mencintaimu ribuan tahun
I'll love you for a thousand more
Aku kan mencintaimu ribuan tahun lagi

One step closer
Selangkah lebih dekat
One step closer
Selangkah lebih dekat
One step closer
Selangkah lebih dekat

And all along I believed I would find you
Dan selama itu aku yakin aku kan temukan dirimu
Time has brought your heart to me
Waktu tlah membawa hatimu padaku
I have loved you for
 a thousand years
Aku tlah mencintaimu ribuan tahun
I'll love you for a thousand more
Aku kan mencintaimu ribuan tahun lagi

Senin, 08 April 2013

Tips Sehat Murah Meriah Tangkap Nyamuk Non Insektisida

Untuk berbagai penyakit berbahaya dari nyamuk : malaria, demam berdarah, chikungunya, dll.

Bahan :
- 200 ml air panas.
- 50 gram gula merah.
- 1 gram ragi roti.
- 1 botol bekas plastik 2 liter.

Caranya:
1. Potong botol plastik (jenis PET) separuh.
2. Campurkan gula merah dengan air panas hingga lebur.
Setelah dingin tuangkan di separuh bagian bawah botol bagian dinding dalamnya hingga rata.
3. Tambah RAGI. Tidak perlu diaduk nanti akan menghasilkan Karbon Dioksida sebagai PENARIK PERHATIAN nyamuk.
4. Letakkan bagian corong, terbalik, kedalam separuh botol tadi.
5. Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam (isolasi), dan letakkan di beberapa sudut rumah, toko, sekolah, rumah sakit, ladang dll. ( Terlindung hujan )
6. Biarkan sekitar 2 minggu atau nyamuk sudah penuh silahkan cuci botolnya dan mulai lagi dari awal.

ide : dr Giena Hadi


TAMBAHAN :
---------------
1. Agar gak dirubungi SEMUT letakan botol tersebut di atas mangkuk/kaleng berisi air.
2. Kalo nangkap LALAT cara masih sama di atas tapi gak usah pake RAGI cukup umpan ikan mentah yang busuk dipotong kecil dimasukin botol tsb OK.
3. Letakan botol jauh terlindung dari hujan atau angin. 


Iman kepada Malaikat - Malaikat Allah



A.    Pengertian Iman kepada Malaikat
     Kata malaikat merupakan jamak dari kata malak yang bermakna risalah misi atau utusan. Jadi malaikat mempunyai arti yang sama dengan rasul, yaitu utusan Allah SWT. Sedangkan menurut istilah, Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang ghaib, dibuat dari cahaya yang diberi tugas atau misi tertentu oleh Allah SWT serta selalu taat dan patuh melaksanakan tugas dan misiNya.
     Adapun yang dimaksud dengan iman kepada  malaikat adalah meyakini beberapa para malaikat sebagai hamba Allah SWT yang selalu tunduk dan beribadah kepadaNya. Hukum beriman kepada Malaikat adalah fardu ‘ain.
Banyak sekali dalil yang menerangkan kewajiban untuk beriman kepada malaikat Allah.
1.        QS. Al-Baqarah ayat 3:

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنهُمْ يُنْفِقُوْنَ.
"Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksankan salat, dan menginfakkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka."
2.        QS. Al-Baqarah ayat 285:

وَالْمَؤْمَنُوْنَ كُلٌّ امَنَ بِاللهِ وَمَلئِكَتِه وَكُتُبِه.
"Demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikatNya, dan kitab-kitabNya."
3.        Hadis Nabi Muhammad saw:

عَنْ حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَانِ الْحِمْرِىُّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اْلاِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنُ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمَنُ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. (رواه مسلم)
Dari Humaid Ibnu Abdurrahman Alhimri, Nabi saw bersabda: "Iman itu adalah engkau percaya kepada Allah SWT, malaikatNya kitab-kitabNya, hari kemudian, dan percaya kepada qadar yang baik dan yang buruk." (HR. Imam Muslim)

B.     Kedudukan Manusia dan Malaikat
1.      Kedudukan Manusia dalam Beriman kepada Malaikat
     Beriman kepada Malaikat sangat berbeda dengan beriman kepada Allah SWT. Apabila beriman kepada Allah SWT harus diwujudkan dalam bentuk pengabdian/peribadahan kepadaNya, maka beriman kepada malaikat tidaklah demikian. Perwujudan beriman kepada malaikat hanya sebatas meyakini bahwa Allah SWT menciptakan makhlukNya yang tebuat dari cahaya dan diberi tugas khusus untuk berhubungan dengan manusia. Beriman kepada malaikat tidak diwujudkan dalam bentuk beribadah kepadanya, karena malaikat dan manusia sama-sama makhluk Allah SWT.
     Beriman kepada malaikat juga meyakini bahwa para malaikat memegang tugas tertentu yang diberikan Allah SWT. Tugas-tugas yang diberikan Allah SWT kepadanya selalu dilaksanakan dengan baik. Malaikat juga dapat menjelma dalam bentuk yang dikehendakinya. Ia adalah makhluk halus (yang tidak bemateri) yang dapat mengubah dirinya. Maka manusia tidak biasa melihat malaikat, sedangkan malaikat dapat melihat manusia.
     Malaikat berkedudukan sebagai perantara antara Allah SWT dan manusia. Allah SWT memberikan tugas-tugasNya kepada para malaikat dalam hubungannya dengan manusia. Hal ini bukan berarti Allah SWT tidak kuasa melakukannya sendiri, tetapi justru sebaliknya. Sebab tidak mungkin manusia dapat berhubungan dengan Allah SWT secara langsung. Karenanya Dia memberikan tugas kepada malaikat.
2.      Perbedaan Manusia dan Malaikat
Ada beberapa perbedaan antara manusia dengan malaikat, antara lain sebagai berikut:
a.    Dari asal kejadian, manusia berasal dari tanah, malaikat berasal dari cahaya.
b.    Dari jenis kelamin, manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sedangkan malaikat bukan laki-laki dan bukan pula perempuan.
c.    Sifat dan tabi'at, manusia ada yang taat dan pula yang durhaka kepada Allah SWT, ada yang kafir dan ada yang mukmin, terkandang berbuat baik dan terkadang berbuat jahat. Malaikat seluruhnya taat kepada Allah SWT dan tidak pernah maksiat kepadaNya.
d.    Proses penciptaan, manusia hidupnya berproses, yaitu lahir, berkembang, dan mati. Sedangkan malaikat langsung diciptakan oleh Allah SWT tidak melalui proses seperti manusia.
e.    Kebutuhan hidup, manusia membutuhkan makanan, minuman, berpasang-pasanganan (menikah), tidur dan lain-lain. Malaikat tidak makan, minum, menikah, tidak pernah tidur dan lain-lain.

C.    Tanda-tanda Internalisasi Sikap Iman kepada Malaikat
     Di antara tanda-tanda seorang yang beriman kepada malaikat dan contoh aplikasi dari kematian tersebut dalam perilaku keseharian adalah:
1.    Memiliki sikap lebih mengagungkan Allah SWT yang telah menciptakan dan menugaskan para malaikat sebagai makhluk yang senantiasa beribadah kepadaNya. Dengan demikian, uangkapan rasa puji dan syukurnya kepada Allah SWT bisa semakin meningkat.
2.    Semakin terdorong melakukan perbuatan-perbuatan positif dan selalu bersemangat untuk mencegah perbuatan-perbuatan munkar. Di samping itu, dia juga akan selalu waspada dan mawas diri agar tidak terjerumus ke dalam perbutan-perbuatan yang tidak diridhai Allah SWT.
3.    Merasa aman dan tentram hatinya serta optimis dalam hidupnya. Karena ia yakin ada malaikat yang mau menolong dan membantunya ketika dia senantiasa berbuat shaleh. Karena memang malaikat adalah sahabat para hamba Allah SWT yang shaleh.
4.    Lebih bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian da perlindunganNya yang telah menugaskan para malaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hambaNya.
5.    Lebih menyadarkan keterbatasan manusia mengenai pengetahuan yang bersifat immateri maupun pengetahuan metafisika. Dengan demikian, seseorang tidak akan merasa sombong dengan pengetahuan yang telah dia raih selama ini. Karena masih banyak hal yang tidak mampu dia kuasai, termasuk pengetahuan tentang makhluk Allah SWT yang bersifat immateri.

D.    Hikmah Beriman kepada Malaikat
     Konsekuensi beriman kepada malaikat dan menghayati fungsi-fungsi malaikat sebagai utusan Allah SWT adalah adanya beberapa hikmah yang terefleksi dalam kehidupannya antara lain sebagai berikut:
1.    Mendidik manusia agar patuh menjalankan perintahNya, menjauhi laranganNya dan takut kepada azab Allah SWT. Sikap manusia terawasi oleh fungsi malaikat.
2.    Memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia di tengah-tengah masyarakat yang penuh dengan berbagai cobaan, ujian dan persoalan. Orang yang beriman kepada malaikat mengetahui sifat-sifat malaikat, yaitu yang senantiasa menolong, menjaga, optimis, semangat dan tidak putus asa.
3.    Mendorong manusia untuk melakukan hal yang terbaik dalam rangka meningkatkan ketakwaannya dengan tetap berbuat baik, mempelajari dan memahami isi Al-Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari.
4.    Menghayati fungsi malaikat akan menimbulkan sifat kasih sayang yang terwujudkan dalam kehidupannya, sehingga senantiasa berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan kepada sesama manusia, khususnya fakir miskin.
5.    Meyakini bahwa rezeki yang diperolehnya pada hakikatnya berasal dari Allah SWT dan mensyukuri segala apapun yang diperolehnya.
6.    Senantiasa berhati-hati dalam berbicara, hati-hati dalam bertindak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

E.     Nama-nama Malaikat dan Tugasnya
     Ada sepuluh malaikat yang wajib diketahui dan diimani. Nama-nama dan tuas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1.    Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasulNya.
2.    Malaikat Mikail, bertugas menurunkan hujan dan membagi rizki kepada seluruh makhluk Allah SWT, khususnya manusia. Malaikat Mikail mendampingi malaikat Jibril pada saat membawa Nabi Muhammad saw dalam perjalanan Isra dan Mi'raj.
3.    Malaikat Izrail, bertugas mencabut nyawa semua makhluk, temasuk dirinya sendiri dan mempunyai nama lain Malaikat Maut.
4.    Malaikat Israfil, bertugas meniup sangkakala (tanda-tanda) datangnya hari kiamat dan menjelang mansia dibangkitkan.
5.    Malaikat Raqib, bertugas mencatat dan membukukan segala ucapan dan amal perbuatan baik manusia sekecil apapun.
6.    Malaikat Atid, bertugas mencatat dan membukukan segala ucapan dan amal perbuatan jahat manusia sekecil apapun.
7.    Malaikat Munkar, bersama malaikat Nakir bertugas di alam kubur atau alam barzah untuk mengadili dan menanyakan apa yang telah dilakukan atau diperbuat manusia semasa hidupnya di dunia.
8.    Malaikat Nakir, bersama malaikat Munkar bertugas di alam kubur atau alam barzah untuk mengadili dan menanyakan apa yang telah dilakukan atau diperbuat manusia semasa hidupnya di dunia.
9.    Malaikat Malik, bertugas menjaga neraka tempat menerima azab balasan dari Allah SWT karena sewaktu di dunia dia tidak beriman dan bertakwa.
10.  Malaikat Ridawan, bertugas menjaga surga tempat menusia menerima imbalan dari amal pebuatan salehnya sewaktu di dunia.

F.     Penerapan Sikap dan Perilaku 
     Penerapan sikap dan perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat adalah sebagai berikut:
1.    Membiasakan dan senang sekali melakukan kegiatan amal saleh, disiplin dan patuh kepada ajaran Islam.
2.    Bekerja keras dan tidak khawatir, karena yakin akan perlindungan Allah melalui para malaikatNya.
3.    Waspada dan mawas diri karena merasakan kehadiran malaikat yang senantiasa mengawasinya.
4.    Jujur dan meyakini bahwa kelak akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya yang baik atau buruk yang dia lakukan.
5.    Gemar dalam melaksanakan shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, berperilaku dermawan, dan menuntut ilmu.

G.  Hikmah Memahami Makna dari Iman kepada Malaikat
     Hikmah memahami makna dari iman kepada malaikat antara lain sebagai berikut:
1.    Dapat memperluas pengamatan dan kesadaran kita terhadap alam wujud yang tidak terjangkau oleh panca indra kita.
2.    Para malaikat senantiasa mengikuti kita secara bergiliran untuk menjaga kita. Hal ini membuat kita tidak perlu lagi mencari atau memohon kepada selain Allah SWT dan para malaikatNya.
3.    Senantiasa memiliki keteguhan nurani untuk tidak melakukan hal-hal yang mengakibatkan berdosa, seperti berbuat jahat atau hal – hal tidak baik lainnya.
4.    Selalu memberi pertolongan kepada sesama, khususnya fakir miskin. Malaikat akan menyampaikan ilham ke dalam hati manusia untuk berlaku baik/beramal saleh.
5.    Mengimani malaikat dengan seyakin-yakinnya dan menyimak, menghayati ayat-ayat Allah SWT di dalam Al-Qur’an yang berhubungan dengan informasi tentang malaikat. Ini kan berdampak positif kepada peningkatan kualitas iman dan takwa kepada Allah SWT.
6.    Mengimani malaikat dan memahami tugas-tugasnya sebagai utusan Allah SWT, memotivasi kita untuk selalu berupaya menjadi Rabbani, yakni yang selalu mengajarkan dan mempelajari kitabullah.
7.    Orang yang tidak beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT, berari tidak pula beriman kepada Allah SWT. Ia musuh yang kafir kepada Allah SWT.

Minggu, 07 April 2013

How to Make Banana Choco Cheese


Ingredients:
  • Banana
  • Chocolate milk
  • Cheddar cheese
  • Butter

Tools:               
  • Knife
  • Frying Pan
  • Plate
  • Container
  • Spoon
  • Plate

Steps :
  • First, peel the bananas
  • Second, heat the pan
  • Third, heat the butter in a frying pan and wait until the butter melted
  • After that, place banana on the container then cut it
  • Then, pour chocolate milk over it
  • Finally, sprinkle the cheddar cheese over the bananas
  • Bananas Choco Cheese is ready to be serve